Perpustakaan Keliling Di MIN 2 HSU di Desa Simpang Empat Kecamatan Amuntai Selatan
Perpustakaan Keliling Di SD Islam Ihya Ulumuddin Nur Sufiiyah Kecamatan Banjang
Perpustakaan Keliling di MTs NU Zadul Maad Desa Galagah Kecamatan Sungai Tabukan
Perpustakaan Keliling Di SMPN 1 Amuntai Utara

Foto Kegiatan Dinas Perpustakaan

Kegiatan Inklusi Sosial Di Desa Cangkering Kecamatan Amuntai Selatan
Kegiatan Inklusi Sosial Di Desa Pematang Benteng Kecamatan Sungai Tabukan
Kegiatan Inklusi Sosial Di Desa Sei Namang Kecamatan Danau Panggang
Kegiatan Inklusi Sosial Di Desa Tambak Sari Panji Kecamatan Haur Gading

Pertama di Indonesia, Bank Kalsel Corner diresmikan

Pertama kalinya di Kalimantan Sekatan bahkan di Indonesia, Bank Kalsel Cabang Amuntai menyediakan Bank Kalsel Corner di Perpustakaan Umum Daerah dan di Sekretariat Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Peresmian Bank Kalsel Corner ditandai pemotongan pita oleh Pimpinan Bank Kalsel cabang Amuntai Fachriza Nor Asli disaksikan Ketua PKK Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah HSU Lailataur Raudah.

“Bank Kalsel adalah milik pemerintah daerah dan siap bersinergi mendukung kebijakan pemerintah daerah termasuk dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat,” ujar Fachriza di Amuntai, Senin (13/7).

Fachriza menjelaskan, Bank Kalsel corneradalah suatu pojok atau fasilitas yang memberikan edukasi tentang peran dan fungsi bank sentral yang dapat di akses melalui koleksi cetak maupun elektronik.

Bank Kalsel Cornermerupakan bagian dari program sosialisasiBank Pemerintah Daerah yang diharapkan dapat meminimalisir rendahnya tingkat minat baca masyarakat Indonesia.

Ia berharap buku – buku yang disumbangkan Bank Kalsel bisa bermanfaar bagi masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan dan berharap program Bank Kalsel Corner bisa di ikuti oleh kabupaten/kota lainnya di provinsi Kalsel”.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersip) Kabupaten HSU Lailatanur Raudah menegaskan pentingnya kerjasama dan kolaborasi semua stakeholder SKPD, Forkopimda, BUMD, dan BUMN dalam pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca, sesuai dengan Undang-Undang 43 tahun 2007 tentang perpustakaan dan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten HSU nomor 03 tahun 2020 tentang pengelolaan perpustakaan di Kabupaten HSU.”

“Perpustakan sekarang sudah bertranformasi menjadi sahabat masyarakat dalam menciptakan SDM yang unggul melalui kegiatan tranformasi perpustakaan berbasis inklusasi sosial yang bertujuan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai aktivitas pendampingan keahlian sesuai bidangnya masing-masing,” kata Lailatanur.

Hal ini, lanjutnya sesuai dengan arahan dari kepala perpustakan nasional, Bapenas RI dan kemendagri , dalam rapat koordinasi nasional dan perpustakaandi Jakarta pada Pebruari 2020 kemaren.

Laila berharap adanya kolaborasi dan kerjasama dengan Bank Kalsel melalui Bank Kalsel Corner dapat berdampak nyata dalam peningkatan ekonomi keluarga melalui kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan (income) masyarakat HSU.

Ketua TP PKK HSU yang juga selaku Bunda Baca HSU Hj. Anisah Rasyidah Wahid, ber terima kasih kepada Bank Kalsel atas kerjasamanya dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat.

“Semoga Bank Kalsel cabang Amuntaikhusus bisa semakin maju dan mendukung program dan kebijakan pemerintah daerah,” kata Anisah.

Selain meresmikan Bank Kalsel Corner, Pimpinan Bank Kalsel Amuntai.juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kepala Dispersip HSU dan menyerahkan bantuan sarana dan prasarana Library Corner senilai Rp25.822.000.

Bank Kalsel juga menyerahkan bantuan untuk pelaksanaan pemilihan Duta GenRe HSU senilai Rp8.860.000 yang diterimakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten HSU yang juga dijabat Anisah Rasyidah Wahid.

COPYRIGHT © 2020

Sumber dari : https://kalsel-antaranews-com.

Raih Juara Pertama, Khairunnida Asal HSU Wakil Kalsel ke Level Nasional

AMUNTAI – Khairunnida, pustakawan asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meraih juara 1 pada ajang pemilihan pustakawan berprestasi tahun 2020 yang diselenggarakan Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (15/7/2020)

Khairunnida, karyawan dari Dispersip Kabupaten HSU mengungguli 8 peserta lainnya dengan nilai 294.5. Ia bakal mewakili Kalsel di ajang pustakawan berprestasi tingkat nasional.

Sementara peringkat kedua diraih Asrani dari Politeknik Banjarmasin dengan nilai 294, peringkat ketiga diraih Endah Nor Aeni dari SMKN 4 Banjarmasin dengan nilai 287 dan peringkat keempat atau harapan satu diraih Rahmawati dari Dispersip Kabupaten Tanah Laut dengan nilai 286.

Sedangkan harpan dua dan harapan tiga diraih oleh Rohmah dari Dispersip Kabupaten Banjar dengan nilai 284 dan  Syaidah dari SDN 1 Nusa Indah Tanah Laut dengan nilai 283.5.

Khairunnida (kiri) pustakawan asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meraih juara 1 pada ajang pemilihan pustakawan berprestasi tahun 2020. foto: dew

“Alhamdulillah, saudari kita Khairunnida juara pertama dan mewakili Kalsel ke tingkat nasional, HSU Mantap,” ujar Kepala Dispersip HSU Hj Lailatanur Raudhah saat menyampaikan kabar tersebut kepada kanalkalimantan.com, Kamis (16/7/2020)

Sementara itu, Khairunnida mengatakan tidak menyangka dirinya meraih juara pertama dalam lomba pustakawan kali ini, pasalnya ini merupakan kali pertama ia mengikuti di tingkat provinsi.

“Saya sama sekali tidak menyangka (juara) bahkan saat pengumuman dewan juri, saya agak lambat merespon seperti tidak menyadari, karena jujur saya perdana mengikuti ini di tingkat provinsi,” ucapnya Nida dihubungi Kanalkalimantan.com.

Selama dalam lomba tersebut cukup menguras tenaga, karena acaranya sendiri digelar selama satu hari penuh yang dimulai dari tes tertulis, persentase sampai dengan diwawancarai oleh dewan juri. (kanalkalimantan.com/dew)

Kepala Dispersip HSU Bangga Atas Prestasi Aisyah di Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se Kalsel

AMUNTAI – Aisyah Humaira, selaku wakil Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meraih juara kedua Lomba Bercerita tingkat SD/MI se-Kalimantan Selatan. Prestasi tersebut diapresiasi oleh Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Lailatanur Raudhah.

Lailatanur mengatakan, prestasi tersebut patut disyukuri terlebih dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini Aisyah Humairah hanya dapat melakukan aktivitas di rumah. “Tapi alhamdulillah mampu meraih juara 2 se Kalsel,” ungkapnya kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (15/7/2020).

Ia mengatakan, pada ajang tersebut Dispersip HSU mengirimkan satu orang peserta untuk lomba bercerita yang didampingi sekretaris dan pembimbing. Selain itu juga mengirimkan satu perwakilannya dalam lomba pustakawan.

“Lombanya sejak tadi pagi belum selesai karena melalui beberapa tahapan wawancara, tertulis dan presentasi, doakan muda-mudahan masuk tiga besar,” imbuhnya.KONTEN PROMOSI

Aisyah Humaira meraih juara kedua Lomba Bercerita tingkat SD/MI se-Kalimantan Selatan. Foto : dew

Hal serupa juga diungkapkan Army, guru pendamping Aisya Humaira. Ia bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya. “Sekarang Aisayah sudah kelas 6, untuk lomba bercerita ini yang pertama kali juara 1 di kabupaten, dan juara 2 di Prov Kalsel. Alhamdulillah saya bangga dengan keberhasilan Aisya Humaira,” ujar Guru MIN 9 HSU ini.

Menurut Army keikutsertaan Aisyah Humairah dalam lomba ini setelah menjadi terbaik pertama dalam lomba bercerita tingkat Kabupaten HSU. Pada perlombaan kemarin, Aisyah Humairah siswi MIN 9 HSU ini membawakan cerita berjudul “Putri Nilam Sari” dengan raiha nilai 261. Nilai tersebut hanya beda tipis dengan Aulia Kasih siswi SDN Sungai Taib Kotabaru yang meraih nilai 266 sebagai juara pertama.

Kendati meraih posisi kedua, Army menyebut Aisyah sempat mengucapkan permohonan maaf kepadanya karena tidak bisa menjadi juara seperti yang diharapkan. Namun baginya, prestasi yang diraih sudah luar biasa.

“Untuk pembinaan dari Dispersip HSU Alhamdulillah Aisyah Humaira dibina dengan sedetail mungkin, diantaranya bagaimana ia memerankan beberapa karakter tokoh, cara bercerita, memasukkan budaya-budaya lokal dalam cerita, cara penguasaan panggung dan lain-lain,” katanya.

Ia berharap, kegemaran bercerita semakin populer kembali di kalangan anak-anak. Terlebih sekarang dihadapan dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin menggerus budaya bercerita.(kanalkalimantan.com/dew)